Speak Now Album
Dan ini adalah kalimat-kalimat
pembuka booklet album Speak Now:
‘Speak now or forever hold your
peace’, kata-kata yang diucapkan penghulu diakhir upacara pernikahan di seluruh
dunia, tepat sebelum pengucapan janji. Itu adalah kesempatan terakhir untuk protes,
momen yang membuat semua orang berdebar-debar, dan momen yang selalu membuatku
terpesona. Banyak kejadian fantastis yang terjadi di gereja (saat momen ini),
mereka berkata apa yang telah mereka rahasiakan selama ini, seperti di film. Di
kehidupan nyata, hal ini jarang terjadi.
Kehidupan nyata adalah hal yang
lucu, kau tahu. Di kehidupan nyata, berkata hal yang tepat di saat yang tepat
sangat penting. Jadi penting, pada kenyataannya, bahwa kebanyakan dari kita
mulai ragu-ragu, karena takut mengatakan hal yang salah pada waktu yang salah.
Tapi akhir-akhir ini apa yang lebih kutakuti adalah membiarkan momen itu pergi
tanpa mengatakan apapun.
Aku pikir kebanyakan dari kita
takut untuk menghadapi hidup kita selanjutnya, dan melihat kebelakang dan
menyesali momen saat kita tidak berbicara. Ketika kita tidak berkata ‘I love
you’. Ketika kita seharusnya berkata ‘I’m sorry’. Ketika kita tidak berdiri
sendiri untuk diri kita ataupun untuk orang yang sedang membutuhkan bantuan.
Lagu-lagu ini dibuat dari kata-kata
yang tidak kukatakan ketika momennya tepat di depanku. Lagu-lagu ini adalah
surat terbuka. Beberapa dibuat untuk seseorang yang spesifik, memberitahu
mereka yang ingin kukatakan kepada mereka secara pribadi. Untuk lelaki yang
tampan yang hatinya kuhancurkan pada bulan Desember. Untuk cinta pertamaku yang
-aku tidak pernah berpikir- akan menghancurkan hatiku pertamakalinya. Untuk
band ku. Untuk lelaki jahat yang kutakuti. Untuk seseorang yang membuat duniaku
suram untuk sesaat. Untuk perempuan yang telah mencuri milikku. Untuk seseorang
yang kumaafkan atas apa yang dia katakan didepan seluruh dunia.
-Taylor
1. Mine:
"Akhir-akhir ini aku punya
kebiasaan buruk yaitu lari dari cinta. Ini seperti kamu telah di tempat
tersebut, tapi kamu hanya, seperti, berlari dalam arah yang berlawanan. 'Mine'
adalah gagasan bahwa aku bisa menemukan seseorang yang akan menjadi
pengecualian untuk itu, seseorang yang kuat dan memiliki banyak hal yang tidak
membuatku lari darinya.
Terkadang aku terbayang denan
contoh-contoh yang pernah kulihat tentang cinta, (long term), dan seringkali
sia-sia. Ada banyak perpisahan dan orang-orang tersakiti, lalu aku cenderung
menjadi sedikit'run-awayish'. Tapi aku tidak pernah berharap seperti itu.
Lagu ini kurilis sebagai single
pertama karena.. ada suatu momen antara Nathan (produserku) dan aku, ketika aku
merekam lagu ini dan membuat demo-nya di basement dan kami melihat satu sama
lain dan seperti, ‘Ini dia. Ini satu-satunya. Dan itu adalah awal yang bagus,
jadi aku berharap yang terbaik dari yang satu ini.’ Semoga aku berhasil!"
2. Sparks Fly:
"Sparks Fly adalah tentang
jatuh cinta kepada orang yang tidak seharusnya, tapi kamu tidak bisa
menghentikannya karena ada ‘hubungan’ dan chemistry. Lagu ini kutulis beberapa
tahun yang lalu dan mulai mengerjakannya setelah itu. Sangat menakjubkan
melihat lagu ini berubah seiring waktu. Ada fansku yang telah mendengar lagu
ini sebelum dirilis, namun sekarang ada banyak perubahan keren dan aku sangat
bangga, dan aku tak sabar agar mereka mendengarnya!"
3. Back To December:
"Back to December adalah nomor
satu bagiku, aku tidak pernah meminta maaf kepada seseorang dibalik lagu ini
sebelumnya. Lagu ini berisi tentang saat indah, saat buruk, dan permintamaafan.
Dan seseorang dibalik lagu ini layak mendapatkan ini semua. Lagu ini kutulis
kepada seseorang yang sangat luar biasa untukku, sangat sempurna untukku di
hubungan ini, namun saat itu aku sangat tak perduli padanya, jadi inilah yang
ingin kukatakan padanya—dan dia pantas mendengarkannya."
4. Speak now:
"Lagu ini terinspirasi oleh
salah satu dari temanku yang menceritakan tentang seseorang di masa kecilnya,
lelaki yang ditaksirnya. Mereka bersama-sama di sekolah menengah lalu berpisah,
dan seperti percaya bahwa kita akan kembali bersama. Lalu, suatu hari dia
datang dan bercerita padaku bahwa laki-laki yang ditaksirnya akan menikah.
Lelaki yang ditaksirnya telah bertemu dengan perempuan yang jahat dan telah
membuatnya tidak pernah lagi mengobrol dengan teman-temannya, menghancurkan
keluarganya dan membuatnya mejadi terisolasi. Dan aku hanya, bercanda, seperti
“Jadi, kamu akan berbicara (speak now)?” dan dia seperti “Apa maksudmu?”, lalu
aku berkata “Oh, kau tahu, seperti halilintar di gereja, ‘bicara sekarang atau
tidak selamanya? (speak now or forever hold your peace?). Dan tentu saja aku
akan ikut denganmu. Aku akan bermain gitar. Itu akan sangat menyenangkan!
Haha”. Lalu dia tertawa. Setelah itu aku mulai memikirkan berapa tragisnya jika
orang yang kau cintai menikah dengan orang lain.”
Lalu aku berangan-angan bahwa salah
satu mantan pacarku menikah, lalu aku berpikir bahwa mungkin aku perlu menulis
sebuah lagu tentang ‘mengganggu’ pernikahan. Bagiku, aku berpikir bahwa ini
merupakan pertarungan dengan si jahat, dan perempuan ini tentu saja benar-benar
dianggap sebagai si jahat. Dan inilah, ‘Speak Now’."
5. Dear John:
"Lagu Dear John adalah seperti
email terakhir yang ingin kau kirimkan kepada seseorang yang menjalani hubungan
denganmu. Biasanya orang ‘email terakhir’ ini kepada seseorang dan mengatakan
segalanya yang ingin mereka katakan, namun mereka tidak mengirimkannya! Dengan
memasukkan lagu ini ke dalam album, kupikir sama saja dengan
‘mengirimkannya’."
6. Mean:
"Lagu Mean adalah tentang,
yah, ketika kamu melakukan apa yang kulakukan, dan membiarkan dirimu ‘ada
disana’ saat orang-orang mengatakan apapun yang ingin mereka katakan. Ada
jutaan pendapat yang berbeda dari jutaan orang yang berbeda.
Aku menyadari bahwa tidak semua
orang menyukai apa yang kamu lakukan, dan tidak perduli apapun itu, kamu akan
dikritik untuk suatu hal. Tapi aku juga sadar ada banyak cara berbeda untuk
mengkritik seseorang. Ada kritik yang kasar. Ada kiritik yang profesional. Dan
itu kasar. Ada jalan yang kau lewati ketika kamu mulai menyerang segala sesuatu
tentang seseorang, dan ada laki-laki yang selalu melewati jalan itu lagi dan
lagi. Menjadi jahat, dan mengatakan sesuatu yang akan menghancurkan hariku.
Dan ini terjadi... tak perduli apa
yang kamu lakukan, tak perduli berapa umurmu, tak perduli apa pekerjaanmu, tak
perduli dimana tempatmu di dunia. Akan selalu ada orang yang kasar terhadapmu.
Menerimanya adalah satu-satunya cara menghadapi situasi itu, mengatasinya.
‘Mean’ adalah tentang bagaimana aku mengatasi hal ini, dan cara pikirku
mengenai hal-hal ini."
7. The Story Of Us:
"The Story of Us adalah lagu
yang kutulis tentang hal yang aneh dimana, well.. bisa diibaratkan seperti aku
berlari ke mantanku di tempat yang aneh. Lagu ini adalah tentang salah satu
dari situasi seperti itu dimana tempat yang aneh tempat aku berlari ke mantanku
itu adalah.. award show.
Aku duduk dengan hanya berjarak 2
seat darinya, dan ada banyak yang harus dibicarakan, namun tak satupun dari
kami ingin membicarakannya. Kami berdua berpura-pura seperti sedang berbicara
dengan orang lain (yang kami bahkan tidak tahu siapa). Itu menyedihkan. Aku
berbicara kepada ibuku tentang hal itu setelahnya, dan aku berkata bahwa aku
merasa seperti I was standing alone in a crowded room (berdiri sendirian di
tengah keramaian). Dan setelah itu aku seperti berkata, “Aku harus pergi,
Bye!”, dan itulah lagu ini."
8. Never Grow Up:
"Never Grow Up adalah lagu
tentang fakta bahwa aku tidak begitu tahu bagaimana perasaanku saat bertumbuh
(growing up). Ini sulit. Bertumbuh terjadi tanpa kau tahu. Bertumbuh itu gila
karena saat kamu masih muda, kamu ingin cepat menjadi yang lebih tua. Aku
melihat keluar ke kerumunan setiap malam, lalu aku melihat banyak anak
perempuan yang seusia denganku akan melalui hal yang persis sama seperti yang
kualami. Sesekali, aku melihat kebawah dan aku melihat seorang gadis kecil
berumur tujuh atau delapan, dan kuharap aku bisa memberitahu mereka tentang
semua ini. Agar mereka bisa menjadi apa yang mereka inginkan dan membentuk
pikiran, mimpi dan pendapatnya. Aku menulis lagu ini untuk gadis-gadis kecil
itu."
9. Enchanted:
"Aku menulis ‘Enchanted’
tentang seseorang yang membuatku terpesona saat bertemu dengannya,obviously.
Dia adalah seseorang yang telah berbicara denganku dua kali lewat email, dan
aku juga telah pergi ke New York untuk menemuinya.
Aku ingat pada saat itu,
sepanjang jalan menuju kerumah aku memikirkan 'aku harap dia tidak sedang jatuh
cinta dengan seseorang'. Hal itu sangat indah, perasaan itu. seperti ‘Oh my
gosh! apakah dia menyukai orang lain? Apa itu maksudnya?’ Lalu aku sampai ke
rumah, dan dia mengirimkan email dah berkata sesuatu seperti 'maaf,aku sangat
pemalu tadi. I was just wonderstruck meeting you.’ Lalu aku masukkan kata-kata
‘wonderstruck’ ke dalam lagu itu agar terlihat seperti sebuah perkataan 'hi,
lagu ini untukmu!'"
10. Better Than Revenge:
"Lagu Better Than Revenge
adalah tentang seorang perempuan, yang beberapa tahun lalu, merebut pacarku.
Aku pikir dia telah mengira bahwa aku sudah lupa dengan itu, tapi aku
tidak!"
11. Innocent:
"Lagu ‘Innocent’ adalah
tentang sesuatu yang sangat berarti bagiku secara emosional. Membutuhkan waktu
lama untuk menulis lagu yang satu ini. Aku cukup beruntung bisa mendapatkan
kesempatan untuk menampilkan lagu ini di VMAs, dan itu adalah kali pertamanya
orang-orang bisa mendengarkan ini. Mengeluarkan album yang bernama Speak Now
dimana kamu ingin mengatakan apa yang kamu rasakan ketika kamu tahu kamu
merasakannya, aku merasa mempertunjukan lagu ini di acara award ini sangat
tepat. Kuharap semua orang menyukai lagu ini."
12. Haunted:
"'Haunted' adalah tentang
sebuah momen ketika kamu menyadari orang yang kamu cintai pergi dan menghilang
begitu cepat. Dan kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi pada saat itu,
ketika hal itu menghilang, waktu berjalan begitu lambat. Segalanya bergantung
pada apa isi pesan terakhirnya, dan kamu menyadari bahwa ia seperti
meninggalkan cintanya. Itu benar-benar menghancurkan hati dan hal tragis yang
harus dijalani, karena sebagian besar waktu yang kau habiskan untuk mencoba
memberitahu dirimu sendiri tidak akan terjadi. Dan aku telah melaluinya, aku
pun akhirnya terbangun di tengah malam dan menulis lagu tentang ini.
Aku ingin musik dan orkestranya
bisa mencerminkan kekuatan emosi dari lagu ini, jadi kami merekam lagu ini
dengan Paul Buckmaster di Capital Studios, Los Angeles. Itu adalah pengalaman
yang sangat menakjubkan – merekam hal besar ini, live string section yang
kupikir akhirnya benar-benar bisa menunjukkan kekuatan, perasaan kebingungan
dan kacau yang aku inginkan."
13. Last Kiss:
"Lagu 'Last Kiss' adalah
surat untuk seseorang. Kamu mengatakan semua ini ‘putus asa’, perasaan hopeless
setelah break up. Setelah break up, kamu merasakan banyak hal yang berbeda.
Kamu merasa marah, bingung dan frustasi. Dan setelah itu ada kesedihan. Sedih
kehilangan orang ini, kehilangan semua kenangan bersamanya, dan harapanmu di
masa depan. Ada beberapa momen saat kamu menyadari kebenaran, dimana kamu harus
menerimanya, bahwa dirimu merindukan semua hal ini. Ketika aku sedang mengalami
salah satu momen, aku menulis lagu ini."
14. Long Live:
"'Long Live' (atau dengan nama
lain ‘We Will Be Remembered’), adalah lagu pertama dimana aku mempunyai nama
lain bagi judulnya. Selain itu, bagaimanapun, lagu ini adalah tentang bandku,
produserku, dan semua orang yang telah membantu kami membangun karir ini tahap
demi tahap. Fans ku, orang-orang yang kupikir selalu bersama-sama disini bersama
kami, lagu ini adalah tentang saat-saat kemenangan yang kami lalui selama dua
tahun ini. Kami mengalami saat dimana kami cuma melompat-lompat dan menari,
seperti tidak perduli bagaimana kami menari, dan berteriak hingga puncak
paru-paru “Bagaimana ini bisa terjadi?”. Dan aku merasa sangat beruntung karena
memiliki satu dari semua momen itu.
‘Long Live’ adalah tentang
bagaimana aku mencerminkan perasaan tersebut. Lagu ini bagiku adalah seperti
melihat ke foto album tentang award show, seluruh stadium tempat showku, dan
tangan-tangan yang diangkat keatas oleh para fans dalam keramaian itu. Ini
semacam love song pertama yang kutulis untuk timku!"