- Dimulai dari Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe.
- Para pembuat film meminta izin untuk membawa dua belas rusa kutub ke Selandia Baru untuk menarik kereta es Penyihir Putih. Menteri Pertanian dan Kehutanan menolak permintaan tersebut karena takut akan bahaya virus Demam Q yang mematikan dari populasi rusa kutub dari Amerika Utara. Walaupun begitu, sepuluh serigala diizinkan dibawa untuk proses syuting di Auckland.
- Tilda Swinton sang pilihan pertama untuk peran Jadis, belum pernah membaca buku Narnia. Pada saat Syuting, dia menggunakan sepatu bersol tebal dibalik kostumnya untuk membuatnya tampak lebih tinggi, dan juga menggunakan penyangga leher pada bahunya selama istirahat syuting untuk membantunya menahan berat wig dan mahkota yang dikenakannya.
- Ketika Pevensie bersaudara berada di stasiun kereta, Peter (William Moseley) melihat seorang prajurit yang dimainkan oleh Jaxin Hall, sang pilihan kedua untuk peran Peter Pevensie.
- Reaksi Georgie Henley ketika melihat Mr. Tumnus di lampu tiang adalah asli. Sebelumnya, dia belum pernah melihat Mr. Tumnus (James McAvoy) dalam ostum faunnya, jadi teriakannya bukanlah sebuah acting. Reaksi pertama Georgie pada dunia Narnia juga asli. Dia dibawa ke lokasi set dengan mata tertutup agar ketia ia masuk untuk pertama kalinya dengan mata yang terbelalak.
- Hampir semua proses syuting film Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe ini dilakukan secara berurutan, tapi adegan ketia Pevensie bersaudara keluar dari lemari yang seharusnya merupakan adegan terakhir diambil pertama kali. Hal ini dilakukan agar kulit para pemeran Pevensie tersebut masih tampak pucat seolah mereka belum pernah meninggalkan rumah Prof. Kirke.
- Artefak bersejarah yang di peringatkan oleh Mrs. Macready agar tidak disentuh oleh Susan adalah patung Dante Alighieri.
- Awalnya Brian Cox lah yang terpilih untuk mengisi suara Aslan.
- Ketika kata makian yang diucapkan oleh para orang dewasa di lokasi syuting tidak terkontrol lagi, Georgie Henley membuat sebuah ember denda. James McAvoy lah yang paling banyak kena denda. Pemeran remaja pun tidak luput dari ember denda dan Skandar Keynes lah yang paling sering didenda.
- CGI yang digunakan pada Mr. Tumnus dimulai dari pinggang hingga kebawah. Telinganya dikendalikan dengan sebuah remote control dan ia juga mengenaan hidung dan rambut palsu.
- Anna Popplewell takut akan tikus, sehingga semua adegannya yang berhubungan dengan tikus dilakukan oleh pemeran pengganti.
- Peran untuk Edmund adalah peran yang paling terakhir dicasting. Hal ini dilakukan untuk membantu pemeran terpilih agar terasa asing dengan pemeran Pevensie terpilih lainnya, karena Pemeran Pevensie lainnya sudah saling mengenal selama hampir sebulan ketika Skandar mendapatkan perannya. Hal tersebut berhasil. Skandar sangat benci ketika pemeran Pevensie lainnya memeluknya. Sangat pas dengan peran antagonis yang akan dimainkannya.
- Adegan ketika Edmund mengikuti Lucy ke lemari tidak dimainkan oleh Skandar. Anna Popplewell lah yang memainkan adegan tersebut. Anna memakai kostum Skandar dari pinggang hingga ke bawah dan melakukan adegan tersebut untuk Skandar.
- Karena suara Skandar berubah selama proses syuting, beberapa trek suara Skandar pun disuarakan ulang/ didubbing oleh saudara perempuannya.
- William Moseley pernah memaksa Skandar untuk memakan gula kristal yang menjadi kaca bingkai foto ayah mereka yang pecah di awal film. Baru setelah memakannya, Skandar pun menyadari bahwa kaca palsu tersebut terbuat dari silikon.
- Selama proses syuting, William Moseley sering menabrak Georgie Henley secara tidak sengaja dengan gagang pedangnya dan membuat Georgie terjatuh ketika dia (William) berlari terlalu cepat.
- Pada adegan Lucy memasuki Narnia untuk yang kedua kalinya, ada adegan lilin yang dibawa oleh Lucy tertiup oleh angin. Faktanya yang meniup lilin tersebut adalah salah seorang kru pembuat film yang bersembunyi di dalam lemari..
Kamis, 15 Maret 2012
Fakta UNIK tentang Proses Syuting in Narnia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar