Kamis, 15 Maret 2012

Taylor Swift: 7 Rahasia Sehat

Album baru Taylor Swift, Speak Now yang dirilis pada akhir Oktober,  mendapat pujian besar dari kritikus dan penonton. Album yang terjual lebih dari 1 juta kopi di minggu pertama berhasil mendobrak karir country music star berumur 21 tahun ini.
Tahun lalu, Taylor Swift, adalah musisi terlaris di Amerika Serikat. Menurut Neilsen SoundScan dan Majalah Forbes, Taylor mendapat peringkat 12 untuk most powerful celebrity, mendengar pendapatan tahunannya sebesar lebih dari $48,000,000. Album pertama Taylor (self-titled) dirilis pada tahun 2006 pada saat ia berusia 16 tahun dan mendapat sertifikat multiplatinum. Album keduanya, Fearless, dirilis pada tahun 2008, yang juga terjual jutaan kopi dan berhasil memenangkan empat Grammy Awards. 
Namun untuk seluruh kesuksesannya, Taylor tetap bersifat down to earth kepada fansnya. Dia bernyayi mengenai perasaan girl-next-door tentang pacarnya, tentang sakit hati, juga tentang persahabatan yang bermasalah, dan lagu-lagu itu cukup menarik perhatian puluhan juta fans di seluruh dunia.

Meskipun kesibukan sangat padat hinggga nyaris tidak sempat untuk merawat kebugaran tubuhnya, inilah 7 tips rahasia Taylor untuk menjaga agar tubuhnya tetap sehat dan seimbang:

1.       Perhatikan Rutinitas Sehatmu! 
"Kesehatan adalah kunci sebagian besar dari hidup yang bahagia," kata Taylor, yang berkomitmen untuk menjaga fisik dan mentalnya dalam kondisi sangat baik, bahkan ketika dia sedang tour. Walau hidupnya begitu sibuk, Taylor tahu bahwa disiplin soal makan sangat penting untuk kesehatannya. Sementara itu, penyanyi dengan tinggi 5-kaki-11-inci ini tidak merasa perlu menjaga berat badan, dia mengatakan dia masih bisa menutupi berat badannya dengan outfit yang gunakan. Dan terlepas dari jadwal tour, dia memastikan bahwa dirinya rutin menghabiskan waktu satu jam di treadmill setiap hari.

2.       Hargai Dirimu Sendiri! 
Bekerjalah untuk kebutuhanmu, dan kemudian nikmatilah! "Aku selalu berpikir bahwa aku sudah cukup mendapatkan semua hal yang kubutuhkan. Jadi setelah aku menghabiskan waktu seminggu untuk bekerja keras, aku bisa menghabiskan satu atau dua hari untuk beristirahat, apakah itu untuk olahraga atau benar-benar memperhatikan apa yang aku makan," kata Taylor.

3.       Jangan Menyiksa Diri! 
Ketika diet dan berolahraga, Taylor memilih untuk waspada agar diet itu tidak menyiksa dirinya. "Aku mengukur apakah selama seminggu, aku menjalani hidup sehat atau tidak," kata Taylor. Lalu dia menyesuaikan dietnya, agar tidak berlebihan sehingga menyiksa. "Selama seminggu, aku mencoba untuk makan sehat, seperti salad, yoghurt, dan sandwich," katanya. "Tidak ada minuman bergula. Aku mencoba untuk tetap santai, jadi tidak ada yang terlalu teratur atau gila. Aku tidak ingin membuat terlalu banyak aturan dimana aku merasa tidak membutuhkannya.”

4.       Minum Air Putih!
"Aku minum air begitu banyak, sampai-sampai temanku memanggilku alien," kata Taylor. Ia juga memastikan tidak pernah kurang minum, sehingga Taylor selalu menyediakan air minum di mobilnya. 




5.       Cari Gaya Sehatmu Sendiri!
Untuk memastikan agar kamu tetap taat pada rencana latihan rutinmu, download lagu atau album favoritmu,  sehingga kamu bisa mendengarkan lagu itu sambil berolahraga sehingga tidak cepat bosan. "Aku tidak terlalu suka olahraga lain selain berlari," kata Taylor, "Dan aku menyukainya karena aku bisa mengobrol dengan teman atau mendengarkan musik saat melakukannya."



6.       Jangan Abaikan Perasaanmu!
Kecemasan adalah perasaan yang mengganggu. Sangat tidak nyaman saat perasaan itu terjadi, tetapi juga dapat menginspirasimu. "Ini mengerikan untuk duduk dengan merasa seperti itu-- pada awalnya,” kata Taylor, "Tapi jika kamu bisa, lakukanlah sesuatu yang bisa mengubah perasaan itu dan menjadikannya sesuatu yang kreatif." 

7.       Ungkapkan Perasaanmu!
Melampiaskan perasaan lewat kata-kata di atas kertas membantu penulis lagu, Taylor Swift, menjaga dirinya tetap jujur dan seimbang. "Saat aku masih kecil, setiap kali aku merasakan sesuatu yang menyakitkan aku akan berpikir, ‘tidak apa-apa, aku bisa menulis tentang hal ini setelah sekolah’,” katanya. "Dan hingga saat ini, setiap sesuatu yang menyakitkan seperti tersisih, sedih atau kesepian, atau setiap aku merasa bahagia atau jatuh cinta, aku selalu bertanya pada diriku sendiri, 'Dapatkah aku menulis sebuah lagu tentang hal ini sehingga aku tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya?’”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar